KAPOLRES BOLMONG, AKBP. GANI. F. SIAHAAN, SIK. MH. BANTAH ADANYA PEMBERITAAN PENEMBAKAN DIBALAI DESA MOPAIT.

TRIBRATANEWS POLRES BOLMONG. 

RABU, 27 /9/201.

BOLMONG- TRIBRATANEWS. 

Peristiwa yang sempat menggemparkan warga terkait adanya issu teror Penembakan balai desa Mopait kec. Lolayan yang terjadi pada Senin malam, 25/9/2017,adalah HOAX. 

Issu tersebut terbantahkan setelah Tim Identifikasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bolmong turun kelapangan. 

Kapolres Bolmong AKBP. Gani. F.  Siahaan, Sik. MH saat ditemui konfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP. Hanny Lukas, SH mengatakan bahwa berita yang beredar di medsos itu tidak benar alias Hoax. 

"Tidak benar itu, saya ketika menerimah perintah dari Kapolres, langsung memimpin Tim Identifikasi ke Tkp di Balai Desa Mopait, diTkp tidak terdapat Proyektil maupun selongsong " Tim kami sudah melakukan olah Tkp dan sudah memeriksa saksi-saksi dan tidak satupun yang memberi keterangan mendengar bunyi letusan senjata api disana". 

" Kaca jendela yang pecah itu akibat sebuah lemparan batu bukan tembakan !, Tegas Kapolres Bolmong AKBP. Gani. F.  Siahaan, SiK. MH. 

Kapolres meminta kepada semua pihak agar tidak mudah percaya dengan issu yang menyesatkan. 

" Tolong ya... Masyarakat jangan dibuat bingung, mereka perlu ketenangan dan tak boleh terganggu aktifitasnya ". Terang Kapolres termuda dijajaran Polda Sulut ini dengan ramah. 

Sekilas kronologi kejadian dimana pada hari Senin, 25/9/2017 sekitar jam 21.00 Wita, dimana saat itu Sekdes Suryadi. Datundugon sedang menyelesaikan administrasi yang berkaitan dengan Dandes,tiba-tiba terkejut karena kaca jendela pecah. 

" kita nda dapa dengar ada bunyi letusan yang kita ada dengar cuma bunyi kaca yang picah, kita lagi heran kiapa kong dorang bilang ada tembakan?.. Sapa lagi yang suka beking issu nda benar ini?. Kita ini saksi yang  ada didalam balai desa saat kejadian". 

Terang Sekdes Suryadi Datundugon. 

Peristiwa ini terus didalami, termasuk penyebar issu dimedsos, jika ditemukan akan kami klarifikasi apa motifasinya menyebarkan issu yang tidak benar.