POLRES BOLMONG BERHASIL PUKUL MUNDUR MASSA PENDUKUNG PASLON YANG TERLIBAT AKSI BAKU LEMPAR DIMATALI. TIGA ORANG TERDUGA OTAK PERISTIWA ITU BERHASIL DI AMANKAN.
TRIBRATANEWS POLRES BOLMONG.
SABTU,1/4/2018.
KOTAMOBAGU - TRIBRATANEWS.
Kepala Kepolisian Resor Bolaang Mongondow AKBP GANI.F. Siahaan,SiK.MH, meminta kepada massa pendukung Kandidat Walikota Kotamobagu untuk tetap menahan diri dan menjaga keamanan saat tahapan pilkada berlangsung.
Orang Nomor satu dijajaran Polres Bolmong ini, menyesalkan peristiwa Baku lempar didepan Spbu Matali kemarin sore.
Peristiwa semacam itu seharusnya tidak perlu terjadi,jika para pendukung masing-masing Paslon mengikuti regulasi yang telah dikomitmenkan.
" Ada aturan dari KPU yang juga sepakati dalam Deklarasi Pikada Damai, bahwa tidak boleh melakukan konvoi saat dan sesudah kampanye . Tapi itu dilanggar ! ". Tegas Perwira berpangkat dua melati dipundaknya ini dengan nada kesal.
Kapolres yang sangat prinsip menjaga Netralitasnya ini juga menambahkan bahwa -
Tanggung jawab keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri tapi juga semua pihak termasuk para pendukung serta semua pihak katanya mengingatkan.
Peristiwa yang terjadi kemarin sore(31/3) yang mengakibatkan dua orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena lemparan batu tersebut. Menjadi perhatian khusus Kapolres Bolmong.
Saat ini situasi sudah normal kembali dan saya harap semua pihak tidak terpancing dan tetap menjaga situasi keamanan.
Kapolres yang terbilang muda dijajaran Polda Sulut ini juga mengingatkan para awak Media agar dapat menyuguhkan berita-berita seputar Pilkada dengan sejuk dan tidak memanas.
Mantan Kasubid Tipikor diPolda Sulut ini mewarning para Tim pemenangan dari masing-masing Paslon,agar peristiwa yang terjadi kemarin untuk tidak terulang kembali.
"Saya tegaskan Tidak akan mengeluarkan STTP ( Surat Tanda Terimah Pemberitahuan) kegiatan Kampanye jika ditemukan masih ada Konvoi saat dan sesudah kampanye ! ".
Mohon maaf ini kami lakukan semata-mata untuk menghindarkan masyarakat dari segala marah bahaya dan tetap aman dalam beraktifitas.
Disinggung kejadian aksi baku lempar didepan Spbu Matali kemarin, Kapolres menjelaskan bahwa saat ini sudah tiga orang yang berhasil diamankan dimana ketiganya diduga sebagai otak dari peristiwa kemarin(31/3). Kami juga masih memburu beberapa orang yang diduga sebagai pelaku.
Kami juga sedang mendalami kasus ini.
" Tunggu saja ini sedang berproses !, nanti kami akan memanggil dan memeriksa saksi-saksi untuk lebih memperterang perkaranya".
" Sekali lagi saya ingatkan bahwa Pilwako ini harus berjalan aman,dan semua pihak saya harap dapat mendukung ini, jangan hanya karena perbedaan pilihan lalu kita tidal lagi bertegur sapa dan memarjinalkan rasa persatuan dan kesatuan ". Kata Kapolres yang sangat akrab dengan awak media ini.
Mari maknai warisan leluhur Bolaang Mongondow yang terbingkai dalam Motto :
" MOTOTOMPIAAN
MOTOTABIAN
BO MOTOTANOBAN".
Orang Nomor satu dijajaran Polres Bolmong ini, menyesalkan peristiwa Baku lempar didepan Spbu Matali kemarin sore.
Peristiwa semacam itu seharusnya tidak perlu terjadi,jika para pendukung masing-masing Paslon mengikuti regulasi yang telah dikomitmenkan.
" Ada aturan dari KPU yang juga sepakati dalam Deklarasi Pikada Damai, bahwa tidak boleh melakukan konvoi saat dan sesudah kampanye . Tapi itu dilanggar ! ". Tegas Perwira berpangkat dua melati dipundaknya ini dengan nada kesal.
Kapolres yang sangat prinsip menjaga Netralitasnya ini juga menambahkan bahwa -
Tanggung jawab keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri tapi juga semua pihak termasuk para pendukung serta semua pihak katanya mengingatkan.
Peristiwa yang terjadi kemarin sore(31/3) yang mengakibatkan dua orang harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena lemparan batu tersebut. Menjadi perhatian khusus Kapolres Bolmong.
Saat ini situasi sudah normal kembali dan saya harap semua pihak tidak terpancing dan tetap menjaga situasi keamanan.
Kapolres yang terbilang muda dijajaran Polda Sulut ini juga mengingatkan para awak Media agar dapat menyuguhkan berita-berita seputar Pilkada dengan sejuk dan tidak memanas.
Mantan Kasubid Tipikor diPolda Sulut ini mewarning para Tim pemenangan dari masing-masing Paslon,agar peristiwa yang terjadi kemarin untuk tidak terulang kembali.
"Saya tegaskan Tidak akan mengeluarkan STTP ( Surat Tanda Terimah Pemberitahuan) kegiatan Kampanye jika ditemukan masih ada Konvoi saat dan sesudah kampanye ! ".
Mohon maaf ini kami lakukan semata-mata untuk menghindarkan masyarakat dari segala marah bahaya dan tetap aman dalam beraktifitas.
Disinggung kejadian aksi baku lempar didepan Spbu Matali kemarin, Kapolres menjelaskan bahwa saat ini sudah tiga orang yang berhasil diamankan dimana ketiganya diduga sebagai otak dari peristiwa kemarin(31/3). Kami juga masih memburu beberapa orang yang diduga sebagai pelaku.
Kami juga sedang mendalami kasus ini.
" Tunggu saja ini sedang berproses !, nanti kami akan memanggil dan memeriksa saksi-saksi untuk lebih memperterang perkaranya".
" Sekali lagi saya ingatkan bahwa Pilwako ini harus berjalan aman,dan semua pihak saya harap dapat mendukung ini, jangan hanya karena perbedaan pilihan lalu kita tidal lagi bertegur sapa dan memarjinalkan rasa persatuan dan kesatuan ". Kata Kapolres yang sangat akrab dengan awak media ini.
Mari maknai warisan leluhur Bolaang Mongondow yang terbingkai dalam Motto :
" MOTOTOMPIAAN
MOTOTABIAN
BO MOTOTANOBAN".
