LILIN DUKA DINYALAKAN DIBOLMONG; KAPOLRES BOLMONG; KEAMANAN BUKAN BASA BASI SOSIAL.
Tribratanews-Polres Bolmong.
Senin,14/5/2018.
Kotamobagu-Tribratanews.
"Katakan kami tidak takut". Demikian teriak Kepala Kepolisian Resor Bolaang Mongondow AKBP.Gani.F.Siahaan,SiK.MH,saat bersama masyarakat Bolmong-Kota Kotamobagu pada aksi simpatik dan turut berduka atas tragedi teror yang terjadi diRutan cabang Salemba komplek Mako Brimob Kelapa dua jakarta dan susulan ledakan Bom disurabaya yang menewaskan puluhan korban jiwa tersebut.
Aksi yang mengundang perhatian seluruh masyarakat tersebut berlangsung dipusat kota ( Bundaran depan Paris super store ) Kotamobagu,pada minggu malam(13/5).
Aksi tersebut diawali dengan Orasi keprihatinan oleh Comunitas wartawan media cetak dan elektronik,yang mengutuk keras terhadap peristiwa teror yang terjadi.
Masyarakat yang tergabung dari berbagai Agama,Ormas dan suku,menolak tindakan teror yang terjadi ini ditandai dengam menyalakan lilin duka disekitar Bundaran depan paris superstore,ribuan lilin menyala diasana sebagai tanda turut berduka.
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP. Gani. F . Siahaan,SiK.MH yang turut hadir dalam aksi tersebut mengatakan, mengajal seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
" Apapun Suku dan Agamamu, mari kita satukan hati dan empati kita kepada saudara kita yang telah menjadi korban teror,kita doakan bersama agar keluarga korban diberi ketabahan dan kekuatan, kepada korban Teror mari kita heningkan cipta dan berdoa semoga mereka mendapatkan tempat yang layak disisiNYA."
Kata Kapolres Bolmong dikenal sangat bermasyarakat ini.
Hal senada juga diungkapak oleh Ketua Departemen Pemuda dan Anak (DPA)Gereja Bethel Indonesia, Valensia Sompotan bahwa aksi teror ini harus segera dihentikan karena sangat bertentangan dengan seluruh ajaran agama manapun,seraya mengutuk keras perbuatan biadab para aksi teror tersebut.
Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Ustazd Drs.Danny Pontoh,MA agar seluruh masyarakat dapat bergandengan tangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam lindungan ILLAHI.
" Nilai keamanan bukan hanya sekedar basa basi sosial,terlebih umat muslim yang akan memasuki Bulan suci Ramadhan hingga situasi harus kondusif dan kita harus bersatu dalam hidup rukun dan damai ". Kata Danny Pontoh memberi pencerahan.
Aksi simpatik ini diakhiri dengan menyalakan lilin serta Mengheningkan cipta dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya disertai penanda tanganan spanduk sebagai tanda berduka yang dipimpin Kasat Lantas Akp.Magdalena Anita Sitinjak,SiK.
