WAKAPOLRES BOLMONG,KOMPOL APRI WIBOWO,SIK. BERI ARAHAN KE 154 PEDAGANG YANG MENOLAK PASAR SENGGOL DIPINDAHKAN

Tribratanew Polres Bolmong.

Selasa,13/06/2017.

Kotamobagu-Tarik menarik antara warga Kelurahan Gogagoman  khusus komunitas pedagang dengan pemerintah kota, akhirnya diHearing oleh DPRD Kota Kotamobagu.

Wakapolres Bolmong Kompol.Apri Wibowo,SiK yang mewakili Kapolres Bolmong AKBP. Faisol Wahyudi,SiK. Juga turut hadir dalam undangan hearing tersebut.

Pada kesempatan tersebut Wakapolres Kompol Apri Wibowo,SiK , memberikan arahan bahwa " Pasar Senggol yang diadakan pada setiap menjelang lebaran adalah merupakan Icon Kotamobagu yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat, karena selain mendatangkan tenaga kerja juga mendatangkan keuntungan yang besar bagi daerah untuk kesejahteraan rakyat."

" terkait keputusan Walikota tentang pemindahan lokasi Pasar Senggol dari Gogagoman ke Poyowa kecil,harus kita hormati dan hargai.Jika ada protes maka hendaknya dicarikan Solusi/ jalan keluar yang terbaik, agar stabilitas Kamtibmas tetap terjaga.".Terang Wakapolres yang pernah bertugas di Korps Brimob Kelapa dua Jakarta ini tegas.

Suasana hearing  

“Pedagang tidak mau rugi. Jika Pemkot tetap ngotot di Poyowa Kecil, bersama masyarakat, kami tetap akan berjualan di Pasar Senggol Gogagoman. Dan itu akan kami dirikan sendiri,” kata Sofian Bede utusan APKLI di hearing antara pedagang, masyarakat Gogagoman, Pemkot dan DPRD, Selasa (13/6).


Sofian menyebut, jauh sebelum Ramadan, pedagang sudah menyatakan sikap tertulis menolak Pasar Senggol di Poyowa Kecil.
Kepala Disperindagkop & UKM Kotamobagu Herman Aray di hadapan pedagang menegaskan, keputusan Pemkot sudah final.


“Pasar Senggol tetap di Poyowa Kecil sesuai SK Walikota Nomor 77 Tahun 2017,” tegasnya.

Sampai berita ink ditayangkan, hearing masih berlangsung di ruang Banmus DPRD Kotamobagu.